Cara Menyusui Bayi yang Benar dan Aman untuk Anak
Menjadi seorang ibu tentu merupakan sebuah anugerah bagi setiap wanita. Maka tak heran jika setiap ibu akan melakukan segala hal yang terbaik untuk buah hatinya. Salah satunya memberi ASI eksklusif sebagai sumber nutrisi untuk anak. Sayangnya, banyak ibu yang belum tahu bagaimana cara dan posisi saat menyusui yang benar dan aman untuk anak. Kebanyakan ibu cenderung memilih posisi yang nyaman saja tanpa tahu apakah posisi menyusui tersebut aman untuk bayi atau tidak. Lalu, bagaimanakah posisi dan cara menyusui yang benar dan aman untuk bayi? Berikut penjelasannya.
3 Cara Menyusui dan Hal yang Harus Diperhatikan Ibu Saat Menyusui
Hal pertama yang harus diketahui setiap ibu setelah melahirkan adalah memberikan ASI setiap 1-3 jam saat 24-48 setelah melahirkan. Selain itu, hal lain yang harus diperhatikan oleh ibu ketika menyusui adalah ibu harus dalam keadaan rileks. Yang tak kalah penting adalah posisi dan cara menyusui yang benar, yaitu seperti di bawah ini.
- Posisi Ibu Saat Menyusui
Hal yang harus diperhatikan dalam cara menyusui bayi yang benar dan aman untuk anak adalah posisi ibu ketika menyusui. Posisi yang benar ini akan menentukan apakah air susu bisa keluar atau tidak dan juga agar air susu bisa keluar lebih banyak. Selain itu, posisi yang benar ini juga bisa menghindarkan bayi dari hal-hal yang tidak diinginkan saat menyusu. Dan tentu saja, posisi ibu yang benar juga akan mempengaruhi kenyamanan bayi ketika menyusu.
Ada beberapa jenis posisi menyusu yang benar yang harus ibu ketahui. Misalnya posisi tidur saling bersisian. Pada posisi ini ibu dan bayi sama-sama dalam posisi berbaring dimana ibu harus tidur miring menghadap ke arah bayi. Ada juga posisi saat menggendong. Kalau ibu ingin menyusui di sebelah kiri, maka kepala bayi diletakkan di lekukan siku ibu sebelah kiri dan payudara yang akan disusu juga sebelah kiri.
- Posisi Bayi
Selain posisi ibu, posisi bayi juga harus disesuaikan dengan tepat. Hal ini juga bertujuan untuk membuat bayi nyaman saat menyusui dan juga agar air susu bisa dicerna dengan baik. Misalnya, posisi dagu yang harus dipastikan menempel pada payudara ibu. Kemudian posisi mulut yang harus terbuka lebar serta menempel pada payudara. Kemudian aerola ibu juga harus masuk ke mulut bayi, jadi tidak hanya putingnya saja, namun juga sekitar 2cm sekitar puting juga masuk ke mulut bayi.
- Nutrisi yang Tepat untuk Ibu
Hal terakhir yang juga sangat penting selain cara menyusui yang disebutkan di atas adalah nutrisi yang harus dikonsumsi oleh ibu. Saat sedang dalam masa menyusui, makanan yang dikonsumsi oleh ibu juga secara otomatis dikonsumsi oleh bayi melalui air susu ibu. Karena itu ibu harus benar-benar memperhatikan kandungan nutrisi makanan yang dikonsumsinya. Yang perlu diperhatikan adalah jumlah kalori tambahan sekitar 400-500 kalori lebih banyak dibandingkan kebutuhan harian untuk mendukung kebutuhan energi saat menyusui. Selain itu, pemilihan makanan juga harus diperhatikan seperti makanan yang mengandung banyak protein dan juga kalsium untuk mendukung produksi ASI lebih banyak. Kebutuhan cairan juga harus diperhatikan. Ibu harus minum lebih banyak namun juga harus menghindari minuman yang banyak mengandung gula seperti jus kemasan. Akan lebih baik jika ibu banyak minum jus yang dibuat sendiri.
Masa menyusui adalah masa yang sangat penting dalam pertumbuhan bayi. Karena itu ibu juga harus memberi perhatian khusus saat masa menyusui ini. Seperti penjelasan di atas, tak hanya posisi dan cara menyusui yang benar, nutrisi yang dikonsumsi ibu juga harus benar-benar diperhatikan.