Kemampuan yang Bisa Dilakukan Bayi pada Saat Usia 6 Bulan
Di usia 6 bulan bayi sudah mulai aktif dalam melakukan gerakan-gerakan. Memasuki usia ini, otot-otot bayi pada bagian leher dan lengan sudah semakin kuat. Inilah yang mendukung keaktifan bayi. Maka dari itu, jika Anda seorang ibu yang memiliki bayi berusia 6 bulan sebaiknya jangan meninggalkannya sendirian. Tujuannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pasalnya bayi pada usia ini sangat senang berguling-guling sehingga perlu pengawasan khusus dari ibu perkembangan bayi 6 bulan tergolong pesat, itulah mengapa ibu harus tahu apa saja kemampuan bayi saat usia 6 bulan.
Kemampuan Bayi pada Masa Perkembangan Bayi 6 Bulan
Masa perkembangan bayi di usia 6 bulan sangat penting untuk diperhatikan oleh para ibu, sebab ada banyak kemampuan yang mulai bisa diajarkan kepada bayi. Untuk lebih jelasnya, mari simak kemampuan yang dapat dilakukan bayi pada masa perkembangan bayi 6 bulan.
- Berkomunikasi dengan Bahasa Tubuh
Saat bayi berusia 6 bulan kemampuan dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tubuh mulai terasah. Semisal bayi bisa melakukan gerakan mengangguk, saat ibu menawarinya sesuatu, pertanda menginginkan barang tersebut. Sebaliknya, bayi juga bisa menolak barang yang ibu berikan kepadanya dengan menggelengkan kepala. Untuk semakin mempertajam kemampuan berkomunikasi buah hati, ibu dapat membacakan cerita-cerita dongeng.
- Memberikan Respon Ketika Namanya Dipanggil
Bayi sudah mulai mengerti ketika namanya dipanggil dengan memberikan respon yang terlihat pada ekspresi wajahnya. Pada masa ini baiknya ibu dapat sesering mungkin memanggil buah hati dengan namanya. Hal ini sangat penting untuk mengajarkan kepadanya bagaimana respon yang baik saat ada orang yang memanggil namanya. Selain itu juga lebih meyakinkannya lagi bahwa saat ibu menyebut nama itu berarti ibu sedang memanggil si buah hati.
- Bisa Mengkonsumsi Makanan Pendamping ASI (MPASI)
Pada masa perkembangan bayi 6 bulan, bayi sudah dapat diberi makanan-makanan padat sebagai pendamping ASI. Hal ini sudah disetujui oleh semua dokter. Biasanya tanda-tanda yang akan terjadi setelah bayi mengonsumsi makanan pendamping ASI, tinja bayi akan berubah warna. Namun, jangan khawatir ini adalah hal biasa yang sering terjadi pada saat bayi mulai mengonsumsi makanan padatnya. Sistem pencernaan bayi juga membutuhkan proses penyesuaian meskipun sudah siap untuk mencerna makanan-makanan padat.
- Posisi Duduk Lebih Baik
Bayi di usia 6 bulan sudah mampu untuk duduk tegak dengan bantuan dan latihan dari ibu. Para ibu bisa mulai mengajarkan posisi duduk kepada bayi dengan cara mendudukannya pada lantai. Usahakan tanpa diberi penyangga namun tetap pegang tubuhnya. Jika bayi Anda sudah dapat duduk dengan tegak perlahan lepaskan pegangan Anda agar dia dapat melakukan posisi duduk dengan ototnya. Ini juga bertujuan untuk melatih gerak motorik bayi di usia 6 bulan. Perkembangan bayi 6 bulan dalam kemampuannya untuk duduk perlu latihan-latihan agar otot-otot bayi semakin kuat.
- Banyak Mencari Perhatian
Gerakan-gerakan dari bayi usia 6 bulan terkadang juga ditujukan kepada orang-orang yang dekat secara emosional kepadanya. Mereka akan menggunakan berbagai macam gerakan untuk mencuri perhatian seperti menjatuhkan barang-barang, merangkak, berguling, memukul-mukul, dan sebagainya. Masa ini bayi tidak hanya mencari perhatian dengan menggunakan tangisan tetapi juga gerakan-gerakan tersebut. Pastikan ruang saat bayi bergerak terbebas dari benda-benda berbahaya.
Kini ibu sudah tahu perkembangan bayi 6 bulan sehingga dapat melakukan langkah-langkah yang tepat untuk mengajarkan buah hati hal-hal yang diperlukan. Dokumentasikan setiap momen aktif buah hati Anda di usia 6 bulan ini.