Bolehkah Memberikan Sufor Untuk Anak Jika Tidak Memiliki Cukup ASI?
Sesuai aturan, ASI seharusnya diberikan selama enam bulan pertama. WHO dan kementrian kesehatan menyarankan pemberian ASI hingga usia enam bulan pertama. Bukan tanpa alasan, karena ASI memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan bayi. Bahkan, pemberian ASI disarankan hingga bayi berusia dua tahun dengan memberikan selingan sufor untuk anak.
Tubuh Anda mungkin saja telah memproduksi cukup ASI sesuai kebutuhan si kecil. Tubuh sudah menyesuaikan diri dengan kebutuhan si kecil, sehingga bayi akan mendapatkan nutrisi dan gizi yang cukup.
Sayangnya, saat proses menyusui terkadang muncul rasa khawatir pada diri Anda, apakah jumlah ASI telah cukup? Inilah yang membuat ibu biasanya menambahkan sufor untuk anak demi menunjang gizi si kecil.
Pemberian sufor untuk anak sendiri tidak salah, namun pemberiannya harus dilakukan sesuai saran dokter dan jika memang Anda ingin memberi tambahan sufor untuk anak, maka Anda akan menerima beberapa konsekuensi, mulai dari produksi ASI yang menurun akibat si kecil yang mengkonsumsi sufor untuk anak. Ini membuat Anda harus terus membuatkan sufor.
Sebaiknya memang jangan terburu-buru untuk memberikan si kecil sufor. Anda bisa terus menyusuinya hingga memang nanti si kecil telah siap mendapatkan makanan padat pertamanya. Menyusui menjadi cara terbaik untuk membersihkan gizi terbaik plus melindungi si kecil dari penyakit. Pemberian ASI juga membantu mengurangi bayi dari terkena alergi dan intoleransi di kemudian hari.
Untuk mengetahui cukup dan tidaknya di kecil menyusu, maka dapat dilihat dari beberapa tanda, diantaranya :
Bayi akan menyusu dengan baik tanpa menggigit puting. Ini adalah salah satu tanda si kecil menyusu dengan baik
Bayi melepaskan puting dengan sendirinya. Ini menjadi tanda bahwa ia telah benar-benar kenyang dan puas. Meskipun begitu, ia akan merasa lapar kembali 10 menit kemudian. Jadi, selalu cek kondisi si kecil ya.
Bagi si kecil yang telah puas menyusu, maka akan diiringi dengan penambahan berat badan di minggu pertama. Ini adalah tanda bahwa si kecil mendapatkan nutrisi dan kalori yang dibutuhkan dari ASI.
Si kecil setidaknya berganti popok selama 6 kali dalam 24 jam. Ini adalah tanda bahwa si kecil mendapatkan minum yang cukup.
Wajar jika bayi mengalami penurunan berat badan di minggu pertama. Tetapi, selama si kecil makan dengan baik, ia akan segera mendapatkan penambahan berat badannya kembali.
Jika memang sulit untuk si kecil menyusu dengan baik, maka mintalah bantuan dokter. Mungkin Anda akan dirujuk ke dokter spesialis yang memang menangani masalah ASI yang dikenal dengan konsultan laktasi.
Jika memang si kecil tidak mendapatkan penambahan berat badan sesuai usianya, maka dokter biasanya akan menyarankan Anda untuk memberikan ASI lebih sering. Caranya adalah dengan memerah ASI dan memberikannya di dalam botol. Lakukan terus hingga si kecil telah bisa menyusu dengan baik. Memang butuh pengorbanan, namun tidak akan lama kok.
Jika Anda benar-benar mengalami kesulitan dalam menyusui, maka mungkin saja pemberian sufor untuk anak bisa menjadi pilihan tepat untuk membantu,namun Anda harus tetap berusaha menyusui secara penuh dengan bantuan konsultan laktasi.
Memberikan sufor untuk anak bukan berarti masa menyusui selesai, namun ini hanyalah tindakan sementara untuk membantu Anda melewati masa sulit saat menyusui dan membiarkan payudara sejenak untuk memproduksi ASI
Jika memang nanti si kecil telah siap mengkonsumsi makanan padat, maka pengenalan sufor untuk anak juga perlu dilakukan. Kenalkan si kecil pada susu formula yang memiliki kandungan gizi lengkap dan memiliki rasa yang enak. Untuk sufor terbaik, serahkan pada Morinaga. Morinaga memiliki beragam produk untuk anak usia 1-12 tahun dengan varian rasa yang pasti disuka si kecil.